iklan

Masih Muda Tapi Sukses Di Bidang Pertanian

Kesuksesan tidak perlu menunggu waktu tua. Waktu masih muda belia pun seseorang bisa sukses. Hal ini pula yang dialami Kukuh Roxa Putra Hadriyono, owner perusahan Pandawa Putra Indonesia yang kini beromzet Rp.600 juta dan memiliki 5 karyawan tetap dan 15 pegawai lepas yang pemasarannya mencapai pulau Sumatera.

ilustrasi
Pandawa Putra Indonesia berawal dari sebuah kegiatan Festival Pertanian yang diadakan oleh Kukuh, Sigit dan Wahyudi yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa di Institut Pertanian Bogor pada tahun 2008. Selepas kegiatan tersebut, pada akhirnya, kegiatan itu menyisakan utang sebesar Rp.30 juta yang harus dibayar secepat mungkin. Kukuh dan dua temannya harus berputar otak untuk melunasi utang tersebut. Akhirnya, mereka memutuskan membantu proyek dosennya hingga mampu melunasi hutangnya dalam jangka waktu satu bulan.

Berbekal pengalaman dari membantu proyek dosennya itulah, ketiga pemuda lulusan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor ini merancang suatu usaha di bidang pertanian dengan nama Pandawa Putra Indonesia. Pendek kata, pada saat berusia 20 tahun, Kukuh bersama kedua temannya, Sigit Pramono dan Wahyudi mendirikan Pandawa Putra Indonesia yang bergerak di bidang penjualan produk produk pertanian seperti obat obatan pertanian, benih padi, sampai menjadi distributor pupuk organik di Banyuwangi Propinsi Jawa Timur.

“Pertama memulai usaha Pandawa Putra Indonesia karena kami melihat ada peluang usaha di bidang pertanian, dan belum ada orang yang serius membuat produk pertanian dan pembinaan untuk petaninya. Oleh karena itu, kami membuka usaha ini. Modal utama kami adalah menemui petani dan bersosialisasi dengan mereka” terang Kukuh.

Penanaman Nilam merupakan awal mereka menjalankan usaha. Setiap hari, mereka turun ke lapangan menemui para petani dan meyakinkan mereka bahwa nilam bisa dikembangkan. Akhirnya, mereka mendapatkan kepercayaan dari para petani.

Keberhasilan itu membuat mereka mengembangkan bisnisnya ke bisnis yang lebih luas lagi yakni usaha padi. Keuntungan besar terus didapat dari usaha mereka, hingga mereka akhirnya melakukan ekspansi usaha hingga menjual produk produk sarana produksi pertanian misalnya obat obatan dan 7 macam benih padi yang diciptakan oleh mereka sendiri.

Untuk memulai usaha ini, sebelumnya Kukuh bersama Sigit dan Wahyudi merancang bentuk usaha dan bagaimana pemasarannya. Setelah tergambar jelas bentuk usaha dan pemasarannya, kemudian mereka berpatungan untuk mengumpulkan modal usaha hingga terkumpul uang sebesar Rp.50 juta.

Menurut penuturan Kukuh, hal yang paling menantang dalam usahanya ini adalah memasuki lingkungan petani yang sulit diajak berkomunikasi. “Mereka biasanya meminta bukti terlebih dahulu jika produk kami telah berhasil. Setelah mendapatkan kepercayaan, biasanya usaha kami akan berkembang ke kelompok petani lain” ujar Kukuh.

Kukuh berharap ia bisa menjadi contoh dan warna bagi generasi muda di Indonesia yang kebanyakan tak berminat lagi terjun di usaha pertanian bahwa bisnis pertanian ini sungguh menjanjikan penghasilan besar. Negara Indonesia kaya akan pertanian dan potensinya sangat besar di bidang pertanian sehingga harus dimanfaatkan seoptimal mungkin.

Sumber : matapencaharian.com

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Masih Muda Tapi Sukses Di Bidang Pertanian "

Post a Comment