iklan

Sempat Naik Daun, Pesona "Ayu Tinting" Kini Mulai Meredup

Entah siapa yang pertama kali menyebutnya ayu tinting. Tetapi yang pasti di wilayah Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan khususnya, kurang lebih setahun yang lalu popularitasnya sempat melambung tinggi alias naik daun dan diam-diam mendapat banyak penggemar.

Tapi ini bukan tentang Ayu Tinting yang artis dangdut itu. Ia adalah sejenis bunga yang menjadi penghias rumah. Setahun yang lalu bunga ayu tingting memang menjadi buruan para penggemar bunga.
bunga tapak dara atau bunga ayu tinting
Tanaman hias yang memiliki bunga dengan banyak warna; putih, merah, merah muda, kuning, ungu dan atau campuran warna-warna ini selalu disebut-sebut acap kali ada pembicaraan ibu-ibu tentang jenis bunga yang menarik untuk dikoleksi.

Entahlah apakah artis Ayu Rosmalina atau Ayu Tingting tahu atau tidak kalau nama populernya digunakan untuk menyebut satu jenis bunga. Seatahun yang lalu saya bahkan pernah iseng mengetik di pencarian google nama bunga ayu tingting, tetapi yang muncul tidak ada gambar bunga seperti yang disebut para penggemar bunga ini. Yang muncul melulu tentang artis Ayu Tingting dan fotonya dengan bunga di tangan.

BACA JUGA:
Saya juga pernah didebat seorang ibu-ibu ketika saya menyebut nama bunga itu sebagai jenis bunga tapak dara. Ia ngotot meyebut bunga itu sebgai bunga ayu tingting. Katanya bunga itu bunga baru yang memang namanya ayu tingting.

Lalu apa hubungannya dengan Artis Ayu Tingting? Entah lah, saya pikir mungkin hanya dihubung-hubungkan karena bunga ini cantik atau ada orang yang iseng memperkenalkan bunga itu dengan nama ayu ting ting.

Tetapi setahu saya, sekalipun sedikit ada perbedaan fisik, bunga dengan ciri-ciri yang dimiliki bunga ayu tingting ini, identik dengan bunga tapak dara yang banyak tumbuh liar di belakang rumah sepupu saya di pinggir pantai Babalalang Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju.

Di pematang tambak juga sering saya lihat bahkan banyak tumbuh di semak-semak tak jauh dari perkampungan atau di areal di mana pernah di situ berdiri rumah. Jadi kesimpulan saya, bunga tapak dara ini memang sengaja ditanam lalu tumbuh liar dan menyesuikan diri dengan lingkungannya.

Tentang bunga ayu tinting sendiri, saya berkesimpulan bahwa bunga ini masih kelompok bunga tapak dara tapi berbeda varietas, ibarat kambing dengan domba barangkali.. He..he..he..

Tetntang bunga tapak dara, saya kutip dari wikipedia, bunga tapak dara termasuk tanaman perdu tahunan yang berasal dari Madagaskar, dan telah menyebar ke berbagai daerah tropika lainnya.

Nama ilmiahnya adalah Catharanthus roseus (L.) Don. Di Indonesia tumbuhan hias pekarangan ini dikenal dengan bermacam-macam nama, seperti di disebut sindapor (Sulawesi), kembang tembaga (bahasa Sunda), dan kembang tapak dårå (bahasa Jawa).

Orang Malaysia mengenalnya pula sebagai kemunting cina, pokok rumput jalang, pokok kembang sari cina, atau pokok ros pantai. Di Filipina ia dikenal sebagai tsitsirika, di Vietnam sebagai hoa hai dang, di Cina dikenal sebagai chang chun hua, di Inggris sebagai rose periwinkle, dan di Belanda sebagai soldaten bloem.

Bunga tapak dara ternyata juga memiliki khasiat, bunga dan daunnya berpotensi menjadi sumber obat untuk leukemia dan penyakit Hodgkin. Kandungan bahan kimianya adalah vincristine, vinblastine, reserpine, ajmalicine, dan serpentine. Kandungan lainnya adalah catharanthine, leurosine, norharman, lochnerine, tetrahydroalstonine, vindoline, vindolinine, akuammine, vincamine, vinleurosin, dan vinrosidin.

Namun hati-hati dalam menggunakannya sebab berbagai alkaloid yang dikandung tanaman ini beracun. Tanda-tanda keracunan tapak dara adalah demam, loyo, dan muntah-muntah dalam tempo 24 jam. Tanda-tanda yang lain adalah neuropati, kehilangan refleks tendon, berhalusinasi, koma, dan kematian.

Kepopulearan bunga ayu tinting khususnya di Sulawesi Barat seperti yang saya sebut di atas , itu terjadi sekitar setahun yang lalu. Bahakan ketika itu sempat bermunculan pedagang bunga yang khusus menawarkan bunga ayu tinting.

Namun seperti umumnya sesuatu yang mendadak populer dan lalu digandrungi banyak penggemar, perlahan-lahan bunga ayu tinting pun mulai kehilangan daya tarik dan pesonanya mulai meredup. Sejumlah pecinta tanaman hias yang juga sepertinya dadakan juga, saat ini saya perhatikan sudah mulai tidak perduli dengan tanaman hisanya.

Tak jarang saya temukan di halaman rumah, ada tanaman bunga ayu tinting di dalam pot yang daunnya menguning dan terlihat merana..he..he.. Bahkan saya perhatikan, ada yang telah benar-benar kering dan mati. Pesona bunga ayu tinting tampaknya kini mulai redup.

Inilah tentang bunga ayu ting ting, semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sempat Naik Daun, Pesona "Ayu Tinting" Kini Mulai Meredup"

Post a Comment