iklan

Berita Pilkada

Apapun kalimat atau klaim suatu masalah dari narasumber "boleh" ditulis atau dikutip langsung dalam isi berita tetapi harus dengan penjelasan bahwa pernyataan itu disampaikan oleh narasumber. Kalau pernyataan narasumber itu sepihak, maka seharusnya dan atau secepatnya diikuti dengan informasi dari hasil konfirmasi kepada pihak lain yang terkait atau pihak yang lebih berwenang menentukan masalah itu.

Namun menulis judul berita harus lebih hati-hati, sebab judul berita adalah kalimat yang umumnya dibuat sendiri oleh wartawan atau redaktur yang mewakili redaksi media. Judul berita juga boleh merupakan kutipan langsung dari narasumber, tetapi harus jelas bahwa kalimat itu adalah bahasa narasumber. Salah satu caranya adalah, judul berita diawali dengan nama orang atau nama pihak yang menjadi sumber pernyataan, kemudian diikuti potongan kalimat pernyataan narasumber. Contoh: "Kaco-Cicci: Kami Menang di Semua Kabupaten"
Kalimat "Kami Menang di Semua Kabupaten" adalah kutipan langsung yang diucapkan ketua tim atau siapapun yang mewakili pasangan calon Kaco-Cicci.
Kalau judul berita tersebut merupakan kalimat yang dibuat sendiri oleh penulis berita atau wartawan/redaktur yang sekali lagi mewakili redaksi media, maka adalah merupakan sebuah kekeliruan besar ketika bahasanya atau kalimatnya ikut atau membenarkan suatu masalah yang baru merupakan klaim sepihak sumber berita.
Tentang Pilkada, seharusnya semua tahu bahwa belum ada penetapan akhir secara resmi tentang siapa yang menang atau siapa yang unggul. Kita tunggulah hasil akhir itu. Saat ini rekapitulasi data hasil pemungutan suara baru selesai pada tingkat kecamatan. Masih ada dua tingkat di atasnya.
Dari pihak kandidat, boleh saja merasa unggul atau menang dan tentu saja juga boleh merasa kalah, tapi bukan itu yang hendak saya tekankan di sini.
Saya di sini hendak menyoroti media pemberitaan sebagi pihak yang independen agar tetap menjadi pencerah di tengah kekisruhan sesaat ini. Media yang diharapkan menjadi sumber informasi masyarakat seharusnya jangan ikut menggunakan bahasa yang bermakna mengklaim sampai pada adanya penetapan akhir secara resmi, kecuali jika itu adalah kutipan langsung sebagaimana yang telah dijelaskan di atas. Kasihan pembaca yang tidak sempat secara saksama menganlisa berita dan mungkin masih ada yang belum paham tentang proses tahapan pilkada.. 
Demikian.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Berita Pilkada"

Post a Comment