iklan

Paus Menyebut Populisme Membawa Dampak Buruk

Paus Fransiskus menyampaikan pandangannya mengenai populisme yang semakin meningkat di alam demokrasi Eropa. Ia menegaskan, populisme selalu jahat dan membawa dampak buruk, seperti disaksikan pada abad yang lalu. Hal itu diungkapkan Paus dalam sebuah wawancara dengan media Jerman “Die Zeit” dan dipublikasikan pada hari Kamis (9/3/2017) dikutip dari IndonesiaSatu.co.


Terkait krisis pemimpin Gereja, khususnya berkurangnya imam-imam Katolik di sejumlah negara seperti Jerman, Paus mengatakan, Gereja sedang diuji dan harus menghadapi serta berupaya menyelesaikan berbagai masalah tanpa rasa takut. Menurutnya ketakutan akan menutup pintu upaya untuk mencari jalan keluar sekecil apapun.

Sementara itu, berbagai kelompok umat dan simpatisannya terus mengelukan sosok Paus Fransiskus sebagai idola.  Salah satu contoh terbaru, cover majalah musik “The Rolling Stone” Italia edisi Maret 2017 menampilkan Paus Fransikus sebagai “Paus Pop” dengan gaya populer sedang mengacungkan ibu jarinya.

Redaksi majalah itu beralasan, Paus Fransiskus merupakan figur populer yang mampu membangkitkan semangat kaum muda di dunia. Hal itu berhubungan juga dengan rencana kunjungan Paus ke kota Milan pada 25 Maret mendatang. Dalam kunjungan tersebut Paus Fransikus antara lain akan dijadwalkan bertemu dengan kaum muda dan juga para tahanan di sebuah penjara.

Dalam wawancara dengan media Jerman “Die Zeit”  sebagaimana dikutip dari IndonesiaSatu.co, Paus sendiri  menyatakan penolakannya terhadap sikap-sikap yang mengidolakan sosok dan jabatan Paus secara berlebihan. Ia melihat dirinya sebagai manusia biasa. Ia menolak semua cara dan kecenderungan yang mengarah pada pengkultusan Paus.

“Saya seorang pendosa dan juga bisa salah. Kita tidak boleh lupa, bahwa sikap mengidolakan seorang manusia bisa juga menjadi salah satu bentuk serangan. Jika saya diidolakan, saya merasa diserang,” ujar pemimpin lebih dari satu miliar umat Katolik di dunia itu seperti dikutip dari zeit.de.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Paus Menyebut Populisme Membawa Dampak Buruk"

Post a Comment