AYO ke Polewali Mandar. Inilah slogan yang kini gencar digaungkan
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) khususnya dinas dan
istansi terkait.
Polewali Mandar atau Polman adalah salah satu dari enam kabupaten di
Provinsi Sulawesi Barat. Di bidang industri pariwisata, daerah ini
terkenal memiliki banyak objek wisata menarik yang layak untuk
direkomendasikan terutama wisata alam, wisata religi, wisata budaya dan
wisata kuliner.
Tentu tak akan ada habisnya jika kita "manusia" hendak menghitung-hitung
dan menilai keindahan alam ciptaan Tuhan yang Maha Indah. Namun untuk
memudahkan anda mengingat beberapa di antara keindahan alam di Kabupaten
Polman yang sudah dikenal dan sering dikunjungi wisatawan lokal maupun
wisatawan asing, dalam tulisan ini, saya akan menyebutkan tujuh di
antara banyak tempat yang indah dan berpotensi menjadi tempat wisata
menarik. Inilah tujuh tempat wisata menarik di Polman:
1. Permandian Alam Limbong Sitodoq
Objek wisata ini masuk wilayah Desa Kunyi Kecamatan Anderapi. Limbong
Sitodoq, merupakan sebuah sungai yang masih alami di antara kaki-kaki
gunung dengan airnya yang jernih mengalir di sela-sela bebatuan serta
dikelilingi hamparan pepohonan hijau yang sejuk. Tempat ini pada hari
libur rutin dikunjungi wisatawan lokal sekitar Polewali untuk
mandi-mandi dan bersantai.
Lokasi ini sangat mudah di akses karena dilalui jalan desa yang cukup
bagus dan dapat ditempuh hanya dalam hitungan menit dari jalan poros
Polewali - Mamasa. Pada saat musim buah-buahan, pengunjung objek wisata
ini juga akan dimanjakan dengan berbagai jenis buah-buahan terutama
durian dan langsat atau duku.
Beberapa tahun yang lalu, objek wisata ini pernah sangat populer dan
menjadi inspirasi seorang penyanyi dan pencipta lagu daerah Mandar
dengan lahirnya sebuah karya lagu yang mengambil latar video klip dan
judul lagu "Limbong Sitodoq". Tentang asal-usul nama Limbong Situdo,
nanti pada bagian lain akan dibahas tersendiri.
2. Permandian Alam Biru
Terletak di Dusun Eran Batu Kecamatan Binuang. Sama halnya dengan
Limbong Sitodoq, objek wisata ini juga merupakan sebuah aliran sungai
dengan suasana alam yang menawarkan hawa sejuk pegunungan. Di tempat ini
juga, pada waktu-waktu tertentu pengunjung bisa menikmati berbagai
jenis buah-buahan.
3. Rawa Bangun
Sama halnya di Limbong Sitodoq dan Biru, di objek wisata Rawa Bangun,
pengunjung bisa menikmati pemandangan alam dan suasana sejuk pegunungan.
Hanya saja di tempat ini, terdapat sejumlah fasilitas yang dikelola secara lebih profesional dengan sentuhan modern namun tetap menwarkan pesona alam yang asri sebagai "sajian" utama.
Hanya saja di tempat ini, terdapat sejumlah fasilitas yang dikelola secara lebih profesional dengan sentuhan modern namun tetap menwarkan pesona alam yang asri sebagai "sajian" utama.
Di tempat ini, pengunjung juga bisa menikmati wisata kuliner dengan
beragam masakan tradisional mulai dari bebek palakko khas Bugis, ayam
kampung masak kedondong khas Suku Pattae', hingga ikan nila bakar khas
Mandar. Uniknya di tempat ini, pengunjung juga bisa belajar memasak
beragam masakan tradisonal tersebut.
Obyek wisata alam dan kuliner tradisional Rawa Bangun ini, letaknya
masih di Dusun Biru Desa Batetangnga. Selain objek wisata yng sudah
cukup terkenal di atas, di Desa Batetangnga juga ada objek wisata yang
baru-baru ini mulai diperkenalkan, yaitu permandian Salu Pajaan.
4. Pantai Mampie
Objek wisata alam lainnya adalah Pantai Mampie yang terletak di Desa
Galeso Kecamatan Wonomulyo. Tempat ini menjanjikan pengunjungnya dengan
pemandangan pesisir pantai yang indah dengan nyiur melambai yang akan
membuat anda semakin terlena karena hembusan angin sepoi- sepoi di siang
hari.
5. Pantai Gonda Mangrove Park
Terletak di Kecamatan Campalagian Desa Laliko. Di lokasi ini terdapat
hutan mangrove yang luas dan tertata rapi. Di Gonda Mangrove Park juga
terdapat terumbu karang yang sangat indah dan masih terjaga. Tak jauh
dari hutan mangrove ini, ada objek wisata yang dahulu dikenal dengan
sebutan Pantai Palippis Balaniapa.
6. Air Terjun Limbong Komandang
Terletak di Desa Kurra Kecamatan Tapango. Sekalipun sudah lama dikenal,
namun objek wisata ini secara resmi baru mulai diperkenalkan kepada
publik beberapa waktu yang lalu melalui kegiatan Gerakan Kebudayaan
Polewali Mandar (Polewali Mandar Culture Movement).
Dalam kegiatan ini, juga diagendakan kegiatan lain yakni pestival
Sayyang Pattuqduk yang dilaksanakan di Desa Bala Pambusung Kecamatan
Balanipa, serta pestival Sungai Mandar di Kecamatan Tinambung.
7. Objek Wisata Pulau Kucing
Pulau ini bernama pulau Dea-Dea. Untuk menjangkau pulau tak berpenghuni
manusia ini, diperlukan waktu hanya sekitar 15 menit dari Dermaga
Penyeberangan Belang-belang di Desa Tonyaman.
Dikatakan Pulau Kucing karena pulau ini tak berpenghuni selain oleh
kucing yang jumlahnya begitu banyak. Ada ratusan kucing yang menghuni
pulau ini dari berbagi jenis. Kucing ini hidup secara alami dan
berkembang biak secara terus menerus.
Konon, dahulu hanya ada beberapa ekor kucing saja yang katanya dibawa
atau dibuang orang ke pulau ini. Kemudian kucing tersebut berkebang
biak. Uniknya, kucing-kucing ini tak bisa dijamah oleh manusia.
Kucing-kucing ini berperilaku sangat liar dan tidak seperti kucing
rumahan yang biasanya jinak. Pengunjung di pulau ini hanya bisa
memandangnya dari jauh.
Nah, itulah tujuh objek wisata alam paling sering dikunjungi wisatawan
di Polewali Mandar. Tentu masih banyak yang lain yang juga tak kalah
banyak pengunjungnya, termasuk objek wisata sejarah, objek wisata religi
seperti Masjid dan Makam Imam Lapeo, Makam Todilaling, Makam Imam
Annangguru Pocci, dan objek wisata peninggalan kebudayaan masa lampau
lainnya.
Rasanya sangat pas jika pemerintah Kabupaten Polman menggaungkan slogan
"AYO KE POLEWALI MANDAR!" karena memang pada kenyataannya Polman ini
memiliki banyak tempat wisata menarik, bermutu dan tentunya bisa
memanjakan pengunjungnya.
Penulis: Niar
0 Response to " 7 Objek Wisata Paling Sering Dikunjungi di Polewali Mandar "
Post a Comment